materi sistem pengapian
SISTEM PENGAPIAN
oleh :
Tri Wibowo Santoso, S.T.
Sistim pengapian berfungsi
untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah
kompresi.
KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN
BATERAI
Sebagai sumber tenaga listrik
FUSE
Sebagai pengaman arus listrik
IGNITION SWITCH
Untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil
IGNITION COIL / KOIL PENGAPIAN
Untuk mempertinggi tegangan
listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt ).
Kumparan Primer
- Menciptakan medan magnet
- Penampang kawatnya besar
- Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400
gulungan )
Kumparan Sekunder
- Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
- Penampang kawat kecil
- Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan)
DISTRIBUTOR
Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian
BUSI / SPRAK PLUG
Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai
Cara Kerja Sistem Pengapian
Cara kerja sistem pengapian untuk kendaraan konvensional yang masih menggunakan Platina(Contact point) biasanya di pasang di dalam Distributor. Pada saat konci kontak pada posisi ON arus mengalir dari battery ke koil di teruskan ke Platina terus ke Massa (Ground). Pada saat posisi kunci Kontak di posisi START, arus di platina terputus di sebabkan Platina terbuka oleh Nok distributor shaft yang berputar besamaan dengan Poros Engkol (Crank Shaft),Arus yang terputus mengakibatkan Induksi tegangan tinggi di dalam Koil dan menghasilakan tegangan yang sangat tinggi, tegangan yang sangat tinggi akan di salurkan oleh Distributor ke masing-masing Busi sesuai dengan aturan dari pengapian itu sendiri. Pengaturan pengapian di sebut Firing Order (FO) yang di antaranya FO untuk mobil empat Cylinder 1-3-4-2. Yang artinya Pengapian akan terjadi berurutan seperti urutan nomer tersebut.
Label: PKKR XI